oleh Mahbub Junaedi pada 06 Juli 2011 jam 11:44
setiap saat berlalu lalang memainkan bola mataku menarinari
dada mendeburdebar....... gemuruhmu mendengung memenuhi labirin
aku camar ke kamu laut
ke aku kau laut meliuki camar
meniupkan sangkakala melengking dahsyat meneriaki kiamatku
saat kegundahan yang membahanakan kelelakian camar pada laut
semburat itu purba di senja temaram kuliti langitlangit
meronamu goreskan luka liku laki
melupa aku pada kemudi kapal terkatungkatung di kandungan palung
menadahlah setangkup telapak dari kucurmu kucurlah mencurah lungkrah
camar telah memar
cantiknya terbang melintas awan bergelut petir melilitkan kilatkilat batin
sandingsanding tak jua menyatu duhai perekat itu tak kunjung meliat
mencicipi buih asin di sela bibirmu yang meranum di karang atol
tetap saja menunggu engkau bangun sambil mengggeliat
meluruhkan selimutmu yang semalam memerahkan simbol
hanya tak jua menepi menggali mimpi
masih jauh pantai saat aku singgah untuk menuntasi
semoga ada dermaga yang kokoh untuk bertambat
berbaring meredam janji bersanding shalawat
mahbub junaedi
bumiayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar